BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Terkait
dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi berdimensi luas dan
kompleks, yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki batas-batas territorial
dan kedaulatan tidak berdaya untuk menepis masuknya informasi, komunikasi, dan
transportasi yang dilakukan oleh masyarakat di luar perbatasan. Menurut Malcol
Waters, globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan
geografi pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di
dalam kesadaran orang.
Secara
umum, ciri-ciri globalisasi yaitu meningkatnya/berkembangnya teknologi teknologi informasi dan komunikasi yang memudahkan
manusia berinteraksi tanpa bertatapan wajah dan memudahkan mendapatkan
informasi dari negara/daerah lain tanpa perlu datang ke negara/daerah tersebut.
Berubahnya cara berfikir orang-orang dan berorientasi pada masa depan.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1
Apa pngertian globalisasi?
1.2.2
Bagaimana pengertian globalisasi menurut para ahli?
1.2.3
Apa saja ciri-ciri globlalisasi?
1.2.4
Apa penyebab terjadinya globalisasi?
1.2.5
Apa saja dampak yang ditimbulkan globalisasi?
1.2.6
Apa fenomena yang timbul akibat globalisasi?
1.3
Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian globalisasi
1.3.2 Mengetahui pengertian globalisasi
menurut para ahli
1.3.3 Mengetahui ciri-ciri globalisasi
1.3.4 Mengetahui penyebab terjadinya
globalisasi
1.3.5 Mengetahui dampak yang ditimbulkan
oleh globalisasi
1.3.6
Mengetahui
fenomena yang timbul akibat globalisasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata global,
dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti secara keseluruhan. Globalisasi juga
berarti suatu proses yang dapat mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang
kehidupan sehingga akan tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara
nyata. Dalam keadaan global, apa saja dapat masuk sehingga sangat sulit untuk
disaring atau dikontrol. Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara,
makna globalisasi berdimensi luas dan kompleks, yaitu bagaimana suatu negara
yang memiliki batas-batas territorial dan kedaulatan tidak berdaya untuk
menepis masuknya informasi, komunikasi, dan transportasi yang dilakukan oleh
masyarakat di luar perbatasan.
Globalisasi dalam arti literal ialah
sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat
dan elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan
teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran
budaya dan ekonomi internasional.
2.2
Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli
Para ahli memiliki pendapat yang beragam
berkaitan dengan konsep globalisasi, diantaranya:
1. MalcolmWaters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografi pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografi pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
2. Emmanuel
Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang
secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan
terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
3. Thomas
L. Friedman
Globalisasi memiliki dimensi ideologi dan
teknologi. Dimensi ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan
dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
4. Princeton
N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat
cepat atas saling tergantung dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam
hal perdagangan dan keuangan.
5. Leonor
Briones
Globalisasi bukan hanya dalam bidang
perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi terhadap
institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan
pergerakan wanita.
2.3 Ciri-ciri Globalisasi
Globalisasi memiliki 4
ciri, yaitu ciri-ciri secara utama, fenomena, lainnya, dan khusus. Berikut
pembahasannya:
1.
Ciri-ciri
Secara Utama
a.
Multilateralisme:
kekuasaan badan-badan antar pemerintah yang telah menjadi kepanjangan tangan
ekspansi global kapitalisme.
b.
Transnasionalisasi:
menguatnya monopoli dan konsentrasi modal serta kekuasaan kepada
korposasi-korporasi besar di dunia.
2.
Ciri-ciri
Secara Fenomena
a.
Perubahan
dalam konsep ruang dan waktu.
b.
Pasar dan
produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung,
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade
Organization (WTO).
c.
Peningkatan
interaksi kultural melalui perkembangan media massa.
d.
Meningkatnya
masalah bersama seperti di bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,
inflasi regional, dan lain sebagainya.
3.
Ciri-ciri
Secara Lainnya
Kebijakan-kebijakan nasional (seperti dalam bidang-bidang sosial
budaya, ekonomi, dan teknologi) yang sekarang berada dalam yurisdiksi suatu
pemerintahan dan masyarakat dalam suatu wilayah bergeser menjadi di bawah
pengaruh atau di proses badan-badan internasional atau perusahaan besar serta
pelaku ekonomi keuangan internasional.
4.
Ciri-ciri
Secara Umum
Ciri-ciri globalisasi secara umum yaitu
meningkatnya/berkembangnya teknologi teknologi informasi dan komunikasi yang
memudahkan manusia berinteraksi tanpa bertatapan wajah dan memudahkan
mendapatkan informasi dari negara/daerah lain tanpa perlu datang ke
negara/daerah tersebut. Berubahnya cara berfikir orang-orang dan berorientasi
pada masa depan.
2.4 Penyebab Globalisasi
1.
kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi, seperti teknologi
media cetak dan media elektronik. Media elektronik dapat menembus ruang dan
waktu dan fakta informasi yang terjadi di suatu negara dapat diakses oleh
negara lain yang beribu-ribu kilometer jaraknya dalam waktu yang sama.
2.
Adanya
kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi sehingga menjamin
kemudahan terlaksananya transaksi ekonomi antarnegara.
3.
Adanya
kemajuan ilmu pengetahuan di bidang teknologi transportasi sehingga memudahkan
transfer barang dan jasa antarnegara.
4.
Adanya
kemajuan kerja sama ekonomi internasional yang semakin erat sehingga memudahkan
terjadinya kesepakatan-kesepakatan antarnegara.
2.5 Dampak Globalisasi
2.5.1 Dampak Positif Globalisasi
1. Keterbukaan
Informasi
Globalisasi membuat
akses terhadap informasi semakin terbuka lebar, masyarakat bisa mendapatkan
berbagai informasi dari banyak media, seperti televisi, internet, sosial media,
dan lain-lain. Ini membuat masyarakat semakin terbuka, cerdas dan berpikir
kritis. Ini merupakan salah satu dampak positif yang ditimbulkan dari globalisasi
terhadap bangsa Indonesia.
2. Komunikasi
semakin mudah dan cepat
Dulu mungkin orang
tua kita membutuhkan waktu lama (berhari-hari) untuk berkomunikasi dengan
temannya yang berada dinegara lain melalui media komunikasi konvensional surat
menyurat. Tetapi saat ini era tersebut sudah usang, masyarakat lebih menyukai
menggunakan media komunikasi yang murah dan cepat yaitu dengan telepon,
internet dan sosial media.
3. Berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi
Semakin berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Globalisasi memungkinkan
orang-orang yang pintar di Indonesia menuntut ilmu diluar negeri seperti di
Amerika Serikat dan Eropa. Dan jika sudah selesai diharapkan mereka bisa
menerapkan dan mengaplikasikan ilmunya di Indonesia.
4. Perekonomian
Indonesia semakin menggeliat
Globalisasi membuat
laju perekonomian dinegeri ini semakin menggeliat. Hal tersebut bisa terlihat
dari neraca perdagangan kita yang terbilang baik karena nilai ekspor dan
impornya relatif seimbang. Selain itu, Indonesia juga selalu dilirik oleh dunia
internasional sebagai tempat terbaik untuk berinvestasi terutama untuk sektor
pertambangan, pertanian dan industry.
5. Meningkatnya
taraf hidup masyarakat
Dunia yang tanpa
batas saat ini memungkinkan seseorang untuk berusaha meningkatkan taraf
hidupnya dan juga keluarganya. Tidak sedikit warga negara kita yang bekerja
diluar negeri untuk membiayai kebutuhan keluarganya didalam negeri. Meskipun
demikian, sudah seharusnya era globalisasi ini diimbangi dengan manusia yang
berpendidikan dan berkarakter.
6. Persaingan
yang sehat
Dengan
globalisasi, perekonomian kita dapat menyamakan tarif untuk ekspor impor semua
negara sehingga kegiatan perdagangan menjadi semakin cepat dan persaingan juga
sehat.
2.5.2
Dampak Negatif Globalisasi
1.
Informasi tak terkendali
Arus
informasi yang tak terkendali. Tidak semua informasi itu baik untuk kita, ada
juga informasi yang tidak baik dan tidak sesuai dengan kepribadiaan kita. Oleh
karena itu, era globalisasi ini harus diimbangi dengan Spiritual Quotient (SQ).
2.
Kebarat – baratan
Menjamurnya
budaya barat. Seperti yang dirasakan oleh bangsa Indonesia saat ini,
Kenyataannya saat ini banyak sekali budaya barat yang diadopsi di Indonesia,
akan tetapi sebaliknya, jarang sekali orang-orang yang mau melestarikan budaya
asli Indonesia itu sendiri. Jika hal itu baik maka boleh kita tiru, jika
sebaliknya maka buanglah jauh-jauh.
3.
Sikap individualisme
Saat
ini, kita memerlukan bantuan alat atau perangkat untuk mempermudah aktifitas
kita dan kita merasa tak perlu lagi bantuan manusia. Hal ini yang menyebabkan
manusia semakin individualistik, padahal hakikat manusia sebenarnya adalah
mahluk sosial. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan menyebabkan orang-orang
cenderung individualistis.
4.
Kesenjangan sosial semakin besar
Meningkatnya
konsumerisme dikalangan masyarakat Indonesia. Sifat Konsumtif dibentuk oleh
kita yang cenderung berbelanja produk-produk yang kita inginkan bukan yang kita
perlukan. Kemudahan akses dalam berbelanja dan menbanjirnya produk-produk dari
luar menyebabkan pola hidup konsumtif semakin merajalela.
5. Hilangnya
rasa cinta terhadap produk dalam negeri
Dengan
hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa cinta masyarakat kita terhadap bangsa indonesia. Karena hal
tersebut, maka dapat berdampak terhadap perekonomian dalam negeri, pendapatan
warga negara Indonesia sendiri menjadi berkurang, karena kebanyakan warga
Indonesia lebih suka membeli makanan dan lain-lain yang berbau luar negeri.
Seperti itulah dampak positif dan negatif
globalisasi yang masuk ke tanah air ini. Sebagai warga negara yang baik dan
mencintai negeri ini sudah seharusnya untuk kita mengoptimalkan manfaat dari
globalisasi dan meminimalisir atau membuang jauh-jauh dampak negatifnya. Tentunya
kita semua berharap dengan globalisasi ini kita menjadi bangsa yang besar
dimana masyarakatnya menjadi makmur dan sejahtera.
Siapa yang memiliki modal yang besar akan
semakin kuat dan yang lemah tersingkir. Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam
pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan oleh pasar.
Sektor-sektor
ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit
berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya sudah semakin
ditinggalkan.
2.6 Fenomena Globalisasi
Fenomena globalisasi yang sedang dihadapi
oleh umat manusia sejak abad ke-20 dapat ditandai oleh beberapa hal, di
antaranya adalah:
1.
Arus
etnis ditandai mobilitas manusia yang tinggi dalam
bentuk imigran, turis, pengungsi, tenaga kerja, dan pandangan. Arus manusia ini
telah melewati batas-batas teritorial negara.
2.
Arus
teknologi ditandai dengan mobilitas teknologi,
munculnya multinational corporation dan transnational corporation yang
kegiatannya dapat menembus batas-batas negara.
3.
Arus
teknologi tandai dengan mobilitas teknologi, munculnya
multinational corporation dan transnational corporationa yang kegiatannya dapat
menembus batas-batas negara.
4.
Arus
media yang ditandai dengan makin kuatnya mobilitas
modal, investasi, pembelian melalui internet, dan penyimpanan uang di bank
asing.
5.
Arus
ide yang ditandai dengan makin derasnya nilai
baru yang masuk ke suatu internasional. Isu-isu ini merupakan isu international
yang tidak hanya berlaku di suatu wilayah nasional negara.
Berdasarkan fenomena yang tampak pada
globalisasi, dapat dijumpai adanya tanda-tanda yang kita rasakan di dalam
kehidupan sehari-hari tentang globalisasi sebagai barikut:
1.
Meningkatkan perdagangan
global.
2.
Meningkatkan aliran modal
internasional, di antaranya investasi langsung luar dan negeri .
3.
Menigkatnya aliran data
lintasbatas, seperti penggunaan internet, satelit komunikasi, dan telepon.
4.
Adanya desakan berbagai
pihak untuk mengadili para penjahat perang di Mahkamah Kejahatan International
(International Criminal Court), dan adanya gerakan untuk menyerukan keadilan
internasional.
5.
Meningkatkan pertukaran
budaya (cultural exchange) internasional , misalnya melalui ekspor film-film
Hollywood dan Bollywood.
6.
Menyebarluaskan paham
multikulturalisme dan semakin besarnya akses individu terhadap berbagai macam
budaya.
7.
Meningkatkan perjalanan dan
turisme lintasnegara.
8.
Berkembangnya sistem
keuangan negara.
9.
Meningkatnya aktivitas
perekonomian dunia yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan multinasional.
10.
Menigkatnya peran organisasi
–organisasi international, seperti WTO, WIPO, IMF, yang berurusan dengan
transaksi-transaksi internasional.
11.
Sumber: Buku Ilmu
Pengetahuan Sosial, Sosiologi. Pabundu Tika. Amin. Andi Sopandi. Mita
Widyastuti.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat